25.4.12

arsip berita atjehpost.com

BANDA ACEH - Komunitas Tikar Pandan dan ICTJ menggelar workshop untuk mahasiswa-pelajar dengan agenda memperkenalkan wacana keadilan transisi dan hak-hak bagi korban perang. Acara ini digelar selam dua hari, yakni Selas1, 24 April dan Rabu, 25 April 2012 di Museum HAM Aceh.

Akmal M Roem, panitia acara, mengatakan bahwa sebagian generasi muda Aceh dewasa ini sudah mulai melupakan Aceh masa lalu.

“Selama hampir satu dekade terakhir mahasiswa dan pelajar yang dulunya menjadi tulang punggung menuntut keadilan untuk korban konflik kini telah menjelma satu tatanan kelompok muda yang kehilangan memori atas kejahatan kemanusiaan yang terjadi sebelum bencana tsunami,” katanya.

Workhop ini diikuti oleh 40 peserta, terdiri dari mahasiswa dan pelajar.

Tampil sebagai pembicara dalam workshop ini antara lain Nashrun Marzuki yang dengan materi Keadilan Transisi dan Hak-Hak Korban dengan pemateri Nashrun Marzuki (Koalisi NGO-HAM Aceh), Furqan Muhammad Yus (Kontras Aceh) dengan materi Konflik dan Pelanggaran HAM, Peta Korban Kekerasan di Aceh (1998-2005), Hospi Novrizal Sabri (LBH Banda Aceh) dengan materi Upaya Keadilan bagi Korban Pelanggaran HAM: Advokasi dari Garis Depan, Wiratmadinata (IJTC) dengan materi Menggagas KKR Aceh: Meretas Perdamaian Abadi.


Akmal berharap workshop ini dapat menjadi sarana menjaga ingatan kaum muda, terutama mahasiswa dan pelajar tentang konflik Aceh, mentransformasikan gagasan keadilan transisi, mendorong terpenuhinya hak korban konflik, dan mempersiapkan terselenggaranya Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi di Aceh.  []

0 comments: