7.5.09

Oleh: Akmal M. Roem

Hidup ini terlalu singkat untuk dijalani
Tak seperti matahari yang akan kembali esok pagi
Ketika tubuh kaku
Maka nafas pun lenyap bersama jiwa
; ia tidak akan kembali seperti bintang malam

Hidup ini terlalu singkat untuk diberi makna
Tak seperti kematian yang mengakhiri denyut nadi
Ketika kita berada di atas tanah ini
Maka kita telah dituliskan suatu hal
Yang kita sendiri tidak pernah tahu apa itu
; kita hanya mengeja, sedang tuhan telah menulis


Hidup ini terlalu singkat untuk kita bedua
Tidak seperti Adam dan Hawa yang terpisah
Lalu dipertemukan kembali
Ketika aku merasa kehilangan dirimu
Aku tahu bahwa tuhan telah menjadikan engkau sebagai bintang kecil
Yang hanya bisa ku lihat
Yang tidak pernah bisa ku sentuh lagi

Hidup ini terlalu singkat untuk kita
Akankah cinta itu mengubah semua kegelisahan menjadi senyuman?
Jika engkau pergi karena Tuhan berkehendak
Maka aku hanya akan tersenyum
Karena kita dihidupkan dan dimatikan kembali
; jika itu cinta, aku tidak mengijinkannya

Hidup ini terlalu singkat,
Tapi, cintaku padamu, tidak.

UK. 5.5.2009

3 comments:

Riyu said...

boleh-boleh...puisi anda patut dihargai
sesama orang yang suka menulis kata-kata sampah seperti itu ,,,
sepertinya saya harus bisa membuat puisi lebih baik lagi y..

Aulia said...

sangat menawan kata-katanya....
hidup hanya untuk sementara, dan kekal abadi hanya milik-Nya

~nur'aini~ said...

hidup ini terlalu singkat untuk buktikan bahwa cinta kita kekal selamanya...
namun kematianlah yang kan membungkus cinta ini dalam keabadian...
mencintaimu ku tak ingin terpenjara dalam waktu
kemarilah kasihku
mati bersamaku....
huhuhuhuhuhuhuhuhuhu..........................................

~vi~ peace salam kenal