Karya: Akmal M. Roem Saat muara laut terbalut sepi Kabut dari barat menjulang merah merakah Saat itu pula langkahku terhenti di sini Ka...

setiap waktu adalah sejarah, maka menulislah!
Karya: Akmal M. Roem Saat muara laut terbalut sepi Kabut dari barat menjulang merah merakah Saat itu pula langkahku terhenti di sini Ka...
Undangan Resmi Buat Tuan dan Puan yang berbahagia Hadirilah Temu dan Cengkrama Seni “Pahang-Aceh Suatu Masa” Bersama; Roslan Madun (pem...
Undangan Terbuka ScreenDocs! Regular (Pemutaran Film & Diskusi) Episentrum Ulee Kareng, 22 Januari 2010 Episentrum Ulee Kareng (se...
SAYEMBARA PENULISAN LAKON REALIS Dalam dua dekade terakhir panggung teater Indonesia mengalami kemerosotan drastis dalam kuantitas pemen...
Undangan ini masuk ke email saya beberapa hari yang lalu. karena terlalu sibuk menyiapkan modul pembelajaran music anak-anak, jadinya lup...
Kata kawanku, puisi itu adalah perwakilan isi hati seseorang. Cara penyampaiannya mesti indah dan selalu menggunakan kata-kata yang terpili...
Tangismu wahai bayi-bayi tanpa kepala...dibentur ditembok-tembok Palestina...jeritmu wahai bayi-bayi Afghanistan...yang memanggil-manggilku...
Kejaksaan Agung membredel lima buku. Salah satu buku tersebut adalah Dalih Pembunuhan Massal Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto . ...
Kejaksaan Agung (Kejagung) melarang peredaran 5 buah buku. Buku-buku tersebut dianggap mengganggu ketertiban umum, bertentangan dengan UU 19...
Buku Membongkar Gurita Cikeas adalah buku yang ditulis oleh George Junus Adijtondro, buku ini membahas tentang silang pendapat dugaan kasus...
Kawan, mari kita hidup dalam sederhanaan. Hari ini, masih sangat banyak orang-orang yang masih belum paham arti kesederhanaan. mereka selalu...
Minggu malam di kota Banda Aceh. Lampu remang-remang kota telah kalah oleh halu laju kendaraan yang sudah mencapai titik terpadat malam ini....
kemarin, pagi ini dan nanti aku tidak akan pernah melihat rupamu lagi, teman! padahal ingin sekali kuceritakan sebuah kisah tentang si s...
dan kemudian setitik nur itu pun meredup lenyap mengikuti senja pulang ke makam entah mengapa? atau mungkin karena nyata? dibalik pu...