9.8.07

soe-hok-gie.jpgPuisi ini adalah puisi yang dibacakan oleh Nicholas Saputra dilagu Cahaya Bulan Ost. Soe Hok Gie (catatan seorang demonstran).

Sebuah Tanya

Akhirnya semua akan tiba pada pada suatu hari yang biasa

pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui.

Apakah kau masih berbicara selembut dahulu

memintaku minum susu dan tidur yang lelap?

sambil membenarkan letak leher kemejaku.



(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, kenbah Mandalawangi.

kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram

meresapi belaian angin yang menjadi dingin)

Apakah kau masih membelaiku selembut dahulu

ketika kudekap kau dekaplah lebih mesra,

lebih dekat.

(lampu-lampu berkedipan di Jakarta yang sepi

kota kita berdua, yang tau dan terlena dalam mimpinya

kau dan aku berbicara tanpa kata, tanpa suara

ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita)

apakah kau masih akan berkata

kudengar derap jantungmu

kita begitu berbeda dalam semua

kecuali dalam cinta

(haripun menjadi malam kulihat semuanya menjadi muram

wajah-wajah yang tidak kita kenal berbicara

dalam bahasa yang tidak kita mengerti

seperti kabut pagi itu)

manisku, aku akan jalan terus membawa kenangan-kenangan

dan harapan-harapan bersama hidup yang begitu biru.

Soe Hok Gie
Selasa, 1 April 1969

84 comments:

ayu dc said...

ada keistimewaan yg sulit dipecahkan pada katab2 yg disusun Gie..
puisi ini sngt indah,,
pnuh pemberontakan akan hati...
puisi ini brgitu istimewa,,
mski ada kata2 yg saya belum tahu artinya..

HNG said...

I like it.....................................................

HNG said...

Mas Gie....aku minta maaf ya....krn dulu aku pernah pake puisimu ini buat ngrayu cwek aku tanpa seijin Mas Gie! Yang ada di lagu Cahaya Bulan OST Gie itu lho.....! Pokoke keren abizzzz

willy said...

owwwwwwwwwwwe, keren banget, gw anak sastra aj ngerasa belom pernah ada yang bikin puisi sekeren itu...........

fie said...

"ini bukan hanya sekedar puisi,tapi sebuah ungkapan hati yang harus memilih antara cinta dan kedukaan yang mendalam.4 jempol untuk soe hok gie."

dijost said...

waduuuuuh puisinya bgus banget.....
q sampe' ngerinding ngedengernya

a morning sun said...

someone sent me that poetry...
i was cry when read it...
but unfortunately ..it's too late...
for our memories...who live forever

:-)

Demonstrasi: Antara Idealisme, Pragmatis Dan Oportunis « My Teen Spirit said...

[...] ala sinema yang mencuat pada kaus oblong, poster, gantungan kunci, sampul depan buku, dan sajak Sebuah Tanya dengan wajah tampan si pemeran Rangga dalam “Ada Apa Dengan Cinta” itu menenggelamkan [...]

joko said...

hay mas gei puisi nya bagus bangent

soe hok fie said...

"setelah kita membaca puisi gie....
tidak seharusnya rasa heran yang kita pertimbangkan.
namun sebuah rasa cinta,rasa iba dan kedukaan yang mendalam dari penulisnya."

"mana puisi gie yang lain????"

soe_hood said...

sampai jumpa di akhirat

"gie , sepertinya aku juga sudah bosan dengan semua ini , aku ingin beruntung seperti engkau yang bisa mati muda"

dariku
soe_hood

Soe Hok Jie said...

Puisi Soe Hok-Gie yang sempat tercecer, dan baru muncul di harian Sinar Harapan 18 Agustus 1973. Judulnya "Pesan" dan cukilan pentingnya berbunyi:

PESAN

Hari ini aku lihat kembali
Wajah-wajah halus yang keras
Yang berbicara tentang kemerdekaan
Dan demokrasi
Dan bercita-cita
Menggulingkan tiran

Aku mengenali mereka
yang tanpa tentara
mau berperang melawan diktator
dan yang tanpa uang
mau memberantas korupsi

Kawan-kawan
Kuberikan padamu cintaku
Dan maukah kau berjabat tangan
Selalu dalam hidup ini?

Klo mo minta yg lain ada juga....
ke FS gw aja : soe@hok.jie

Tuwik said...

Penuh pencerahan bagi jiwa2 yg ranum..
salut bwt GIE..!!
tokoh idealis yg mampu menggebrak hati hampir setiap orang yg membaca tulisannya.
Puncak mahameru saksi bisu ajalnya..

BUAT YANG PUNYA E-BOOK KARYA GIE,
"ORANG-ORANG DI PERSIMPANGAN KIRI JALAN" SAMA "CATATAN SEORANG DEMONSTRAN" TLG BAGI2 Y.. KIRIM AJA KE tuwik77@yahoo.com NTAR AKU BARTER SAMA "DI BAWAH LENTERA MERAH" NYA GIE..!!
KHEY..??!
THX B4..

aamovi said...

Gie, punya arti sendiri melihat kedamaian.
Gie, punya arti sendiri menenggelamkan sunyi di bukit tuhan.
Gie, punya arti sendiri menyuruh mahasiswa agar tidak diam.
Gie, punya arti sendiri menginginkan kita tidak hanya diam

selama ini kita semakin tertindas
pemindah kekuasaan yang mengakhiri ihwal kemerdekaan
membuat negara tercinta semakin buta,

generasi muda harusnya membalikkan jaman agar
kekuasaan tak lagi serta merta membunuh harapan kita.

Gie,
telah mencoba...
sekarang siapa?

apriliana said...

entahlah,,,,tapi ak merasakan sesuatu yang berbeda dlm hati ketika membaca goresan pena itu.!!!
sebuah teriakan gie itu membwt qt mengerti ttg kenyataan pada masa ini..

apriliana said...

entahlah,,,,,ak merasakan sesuatu yang berbeda dlm hati saat membaca goresan pena dari gie tsb...
tersirat gambaran dr kenyataan hidup masa ini.!!

frans gabriel arya said...

Maria - Sinta

Anggun cara bicaramu
Tak meluluhkan hati yang mati
Dan nafas itu adalah hidup

Kau seret kebaya wana ungu
Semerah darah yang menetes perlahan
Dan aromanya buat terkesima

Di pangkuan ada ketenangan
Kekuatan yang tak terperi dari bumi
Memandangmu penuh ragu

Pahami lagi diri yang coba lari
Emosi yang menjejakkan cinta
Matamu isyaratkan sebuah sapta

** sebuah kekaguman atas eksistensi soe hok gie sebagai seorang manusia"

Malang, 14, Maret 2008-gabrielarya@yahoo.com

kabut rinjani said...

To Gie:

Cinta dan Damai hanya ada di puncak-puncak gunung...

andy prasetya said...

pembelajaran yang baik kpan muncul film seperti ini lagi?????

rudiyana said...

puisinya keren abis waktu pertama denger di mp3 temanku, gw puter2 terus abis keren abis.andai masih ada mas gie di indonesia ini aku akan ikut berjuang menghancurkan ketidak adilan.semangat kemerdekaannnnnnnnnnnnnnnnnnn!

Demonstrasi: Antara Idealisme, Pragmatis Dan Oportunis « alex’s blog said...

[...] ala sinema yang mencuat pada kaus oblong, poster, gantungan kunci, sampul depan buku, dan sajak Sebuah Tanya dengan wajah tampan si pemeran Rangga dalam “Ada Apa Dengan Cinta” itu menenggelamkan [...]

GEMBEL said...

seandainya mahasiswa sekarang seperti sesosok soe hok gie (gua jadi pngen hidup di jamannya).. masalahnya mahasiswa sekarang lebih mementingin "style" kehidupan. di bandingkan mengembangkan pemikiran tuk kesejahtraaan masyarakat..

*lagi pura-pura jadi politikus*
(padahal gua ngerti ama politik)
hehehe

sNd1 said...

dsadsads

sNd1 said...

gie...
Begitu terdengar lirih namamu
seorang demonstran
yang tak mengenal rasa takut
akan pemerintahan...

berjuang...
menentang...
seperti mentari
menyinari bumi

kau tegak berdiri
melihat hutan-hutan
yang menjadi suram

itulah fanomena kehidupan
yang selalu dipertanyakan

gie...
aku tak mengenalmu
ketika kau dekatlebih dekat
aku mengenalimu...

kau begitu tegar
menghadapi kehidupan
aku salut padamu gie

mungkin engkaulah pahlawan itu
pahlawan yang meninggalkan sejuta
kenangan sesejuk embun itu...

"sNd1"-->15 july 2008

A06_Boy~Night said...

aq suka gie dr filmny GIE..
aq suka film ny n krya2 cinta ny.......
top abiz...........
GIe

Aku said...

Puisi keren banget...

Dinar said...

Sadis...

Gie's Fan said...

Aku ingin tahu rasanya hidup pada zamanmu ko2 Gie.
Aku juga ingin ikut berjuang bersamamu.
Tapi aku tak akan berhenti sampai disini saja.
Aku akan berjuang sebagai penerus bangsa yang baik.

nitya said...

gie, seorang idealis yang menjunjung tinggi
kebenaran dan keadilan. patut kita
jadikan contoh sebagai generasi penerus bangsa.
"kita yang menjadi hakim atas mereka yang
dituduh koruptor koruptor tua."

wiechan said...

aku suka baget ma puisinya.....
dalemmmmmmmmmm.......^^ (emang lautan)

arga... said...

gie....
my inspiretion,
dan orang2 seperti GIE tidak pantas mati di tempat tidur...

reza said...

Gie u're my inspiration

Hedmaga said...

Emang bner kata loe Gie, orang yang paling beruntung di dunia ini adl orng yg tdak prnah dilahirkan, yg ke 2 adl orng yg dilahirkan tp mati muda, dan orng yg paling celaka adl orng yg mati tua dngan sgala kemunafikannya. emng bgtulah adanya.....

hani said...

gie...
kamu lebih dari seorang sastrawan...
kamu lebih dari seorang demonstran...
kamu lebih dari seorang pecinta alam ..
you're different

riska said...

I Love U gie...

riska said...

kamu seorang teman dekat

chie said...

jujuR..
aq bukaNlaH seoraNg yg puNya pikiRan luaS spRti GIE..
seoRang..sasTrawaN..demosTran..peciNta aLam..
tapi..caRa pemikiraNx laH yg meMbuaT aq ^jaTuh ciNta^ pada GIE,,

^maapH GIE..puisiX aq posTing d note ku..hihihi^

bemm said...

GIE.....
KAU TAK TERGANTIKAN ...
ITU SAJA
DAN ITU PASTI...

~nur'aini~ said...

gie kau tak pernah mati...
abadi tak terganti
mengobar bara api pemuda pemuda pertiwi
perjuangan yang tak pernah berhenti

Wisnu said...

menurut saya puisi2 Soe Hok Gie biasa2 saja, gak ada yang istimewa. bahkan penyair2 jaman sekarangpun bisa membuat puisi yang lebih bagus dari puisi Soe tersebut. yang membuat puisi2 Soe ini diminati bayak orang adalah bukan dari segi kualitas puisinya tapi lebih cenderung kearah predikat bahwa beliau adalah seorang revolusioner yang tangguh jaman orde lama dan terkenal sebagai "Bapak" mapala indonesia.

Bravo Pecinta Alam Indonesia, Salam Lestari...

ANDOET said...

gie..

u are the best....

Yudha said...

Perjuangan Belum Selesai

taofik said...

hidup hanyalah menunggu mati......tapi, orang2 seperti kita gak layak mati di atas tempat tidur.......

taofik said...

kehidupan hanyalah menunggu mati.....tapi orang orang2 seperti kita gak layak mati di atas tempat tidur................

Diana said...

aq tahu cerita Mengenai Gie hanya dr cerita senior aq di Vicnecvara (kelompok Pecinta alam ) yang ada di Malang
dan aq br lihat salah satu puisinya di sini .. menyentuh banget.. bagi yang mempunyai hati nurani serasa yang di alami Gie.

enonk said...

ngopy tulisannya jadi status fb
thanks

Juliana Liusiska said...

tak tahu mengapa. Tapi setiap kali membaca puisi yang ditulis Gie, aku tersentuh. Kata-katanya sederhana, namun indah untuk dikenang, bahkan terlalu indah untuk diabaikan.

Akmal MR said...

gie adalah kesempurnaan perjuangan kita.
gie adalah motivator gerakan kita.
gie adalah kehidupan yang abadi.

Akmal MR said...

terima kasih adi,
semoga bisa ke sini lagi...

salam hangat
Akmal

Akmal MR said...

hehe... lautan sunyi

cahya kartika said...

Kadang tidak ada orang yg tahu sosok penulis puisi, dan perlu mengartikannya lewat tiap baitnya. namun Sebuah Tanya milik GIE. tiap orang akan begitu bs memehami sosoknya. Sebuah Tanya menjadi pilihan Nicholas untuk dibacakan dalam film karya Riri Reza, pernahkan berpikir apa alasannya?
" Haripun menjadi malam kulihat semuanya menjadi muram wajah wajah yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti seperti kabut pagi itu.."

ibnul fajar said...

gie, maaf mimpimu tak akan terlaksana, dikala moralitas dari kaum intelektual masih terhunus oleh tajamnya pengaruh golongan tertentu.... sewajarnya kita menyikapi bahwa di pemerintahan yang sekarang ini hanyalah percaloan politik.....



semoga tenang dineraka gie.....


perjuanganmu aku hormati dan aku junjung tinggi sebagai manifesto perjuangan hidup dalam perwujudan pemerintah dan rakyat yang lebih baik.........

RONNY said...

Kita tunggu Soe Hok Gie-Soe Hok Gie berikutnya.

Iman sa said...

Keindahan, adalah suatu pengharapan...
Kebahagiaan, sesuatu yg d dambakan...
Dirimu manis, adalah suatu penantianku...

Tauris Mustafa said...

kembali dalam pelukan tanah/ larut dalam debu/terbang dibawa angin/dia mati tidak sia-sia dalam komunitasnya.....

cahaya said...

gw rasa lo semua termasuk banyak orang penggemar gie itu orang munafik dan bodoh tiada tara.

lo semua tau kan klo GIE itu orang cina
dan gw tau banget banyak orang inco yg benci cina, dan mungkin salah satu di antaranya adalah kalian.

jadi klo kalian benci cina tapi fans GIE, maka kalian orang munafik, orang bodoh, rasis tolol dan sekian banyak caci maki lainnya buat lo.

terlebih, dari banyak orang yang ngefans ama gie itu adalah orang idealis kosong g punya otak. lagaknya sok idealis, kampret dah! tolol!

gw ngomong gini bukan buat ngejelekin GIE, buat gw dia emang orang besar dan hebat yang pernah indonesia punya. sayangnya gw jijik ama orang2 yang sok ngerti, sok idealis, sok pinter, sok revolusioner..anjing tu orang2, malah malu2in sosok GIE

Jimmy said...

@cahaya: kamu gak tau apa2.

mandalawangi said...

smua puisi yg udh pernah gw baca,,smua biasa,,dan sering gw denger,,dan ga ad istimewa ny,,tpi beda dngn puisi" gie,tulisan" gie,,dan sosok gie ny sndiri yg sederhana,tpi pnuh dngn keindahn kata" yg sangat jujur dan tegas,,
dan dngn 1 kalimat ny,gw jdi mengerti arti kejujuran dan ketegasan seseorang,yg jarang kita lihat djaman skrang yg pnuh kepura"an,dan kesandiwaraan sang aktor yg bgtu trbiasa ny..

dan cma orang" tolol yg membedakan seseorang dari asal,atau dari mn dia brasal..dan dngn seharus ny kta harus membenci ny krna budaya dan tnpa alasan yg jelas..
hehehehe
BODOH

sang penakluk malam said...

Dan gunung itu pun masih tegak berdiri.. Lebih pekat , lebih samar dan ter batuk2 berusaha mengeluarkan isi perutnya..
Hanya Terjaga dalam tidur dan berontak dalam malam menunggu murka sang maha pemurah..
Mata alam cirebon

sang penakluk malam said...

Dan gunung itu pun masih tegak berdiri.. Lebih pekat , lebih samar dan ter batuk2 berusaha mengeluarkan isi perutnya..
Hanya Terjaga dalam tidur dan berontak dalam malam menunggu murka sang maha pemurah..
Mata alam

Corgan said...

Salah Satu Karya Gie juga


“Disana, di Istana sana, Sang Paduka Yang Mulia Presiden tengah bersenda gurau dengan isteri-isterinya. Dua ratus meter dari Istana, aku bertemu si miskin yang tengah makan kulit mangga. Aku besertamu orang-orang malang…”

rezzy said...

best of the best buat soe hok gie...
soe hok gie jd inspurasi buat gw.. lelaki yg penuh keberanian dan mati muda...
benar kata gie orng yg beruntung tidak d'lahirkan d'dunia ini dan mati muda... orang" yg tidak beruntung adalah yg mati tua....
i like you gie...

rezzy said...

pendaki gunung sahabat alam sejati jaket mu penuh lambang, lambang k'gagahan memploklamirkan dirimu pecinta alam sementara maknanya belum kau miliki...

ion daime said...

Ga bnyak yg tau tntang seorang soe hok gie...
tpi bgtu tau...
mmbuat kita akan trus mncri tau tntang 'soe"
seorang aktivis dan demonstran yang idealis yg mati muda...
soe,,mngkin kau telah mati,,
tapi smngat mu tak prnah mati soe...

mikakaka said...

love u toeeeeeeeeeeee

vicii said...

gie...
saia belum tamat baca bukumu..
kenapa harus matiii muda?????

sajakrerindu said...

Soe Hok Gie, sosok sastrawan yang menjadi inspirator sejati. Bicara tentang kejujuran, tentang kepolosan, tentang keindahan adalah engkau. Mungkin kini semua anganmu tentang negeri ini tak akan terwujud dgn ketidakmaluan para 'pecundang' pemerintah yang berlomba-lomba membuncitkan perut mereka dengan makan di depan gelandangan. Namun aku yakin jikalau ada satu saja sosok sepertimu di setiap kota di Indonesia, semua anganmu(angan kita) akan terwujudnyatakan.

Salam sastra kawan semua, jangan lupa mampir di blog saya.
http://www.sajakrerindu.co.cc
Terima kasih.

Mari mengenal dunia lewat sastra!

tarzan said...

skarang bukan lagi jamannya rasis bung..... GIE memang keturunan tionghoa tapi dia lebih nasionalis dibanding lu...

j.crew said...

akh... dasar manusia biadab yang berbicara tanpa ilmu.. gie adlh pelopor insan pencinta alam jd wajar ajah jd fans banyak orang.. ga ngarus statusnya apa.. lg pula sekarang tu demokrasi bung.. masih ajah lo hidup di orde mati..

rudy fahrianor said...

Q bru tau cerita Gie, pda thun 2008. setelah tau cerita Gie, Q pun setiap kali OL, sllu mncari Film "Gie"
setiap pagi slalu mndengarkan puisi sebuah tanya dan puisi terakhir dari Gie.
bgi tmen2 yg mmpunyai film"Gie", krim donk ke Email Q
rudyfahrianor@ymail.com

salam lestari bagi semua PA se Indonesia
KOPRAL "GRAMINEA"

Budi Prasetya said...

salam pergerakan dari keluarga mahasiswa akuntansi fakultas ekonomi universitas hasanuddin makassar. Salam Inspirasi Buat Inspirator kami SOE HOK GIE ... mari berjuang ... takkan ada perubahan tanpa pergerakan ...

Budi Prasetya said...

salam pergerakan dari keluarga mahasiswa akuntansi fakultas ekonomi universitas hasanuddin makassar. Salam Inspirasi Buat Inspirator kami SOE HOK GIE ... mari berjuang ... takkan ada perubahan tanpa pergerakan ...

FE-UNHAS

ilhamrsd said...

Sosok seperti Gie sangat jarang kita temui di negeri ini. Semoga kita bisa melanjutkan perjuangan Soe Hoh Gie, bukan dengan slogan tapi dengan perbuatan nyata.
Puisi-puisi Gie memberikan keteduhan bagi yang membacanya..

bintang kecil said...

never better..

BINTANG KECIL said...

never better ;-)

chocky said...

Soe Hok Gie adalah onspirasi hidup saya.Saya suka dgn pemikirannya yg kritis

chocky said...


aamovi :
Gie, punya arti sendiri melihat kedamaian.
Gie, punya arti sendiri menenggelamkan sunyi di bukit tuhan.
Gie, punya arti sendiri menyuruh mahasiswa agar tidak diam.
Gie, punya arti sendiri menginginkan kita tidak hanya diam
selama ini kita semakin tertindas
pemindah kekuasaan yang mengakhiri ihwal kemerdekaan
membuat negara tercinta semakin buta,
generasi muda harusnya membalikkan jaman agar
kekuasaan tak lagi serta merta membunuh harapan kita.
Gie,
telah mencoba…
sekarang siapa?

Soe Hok Jie :
Puisi Soe Hok-Gie yang sempat tercecer, dan baru muncul di harian Sinar Harapan 18 Agustus 1973. Judulnya “Pesan” dan cukilan pentingnya berbunyi:
PESAN
Hari ini aku lihat kembali
Wajah-wajah halus yang keras
Yang berbicara tentang kemerdekaan
Dan demokrasi
Dan bercita-cita
Menggulingkan tiran
Aku mengenali mereka
yang tanpa tentara
mau berperang melawan diktator
dan yang tanpa uang
mau memberantas korupsi
Kawan-kawan
Kuberikan padamu cintaku
Dan maukah kau berjabat tangan
Selalu dalam hidup ini?
Klo mo minta yg lain ada juga….
ke FS gw aja : soe@hok.jie

chocky said...

makanya km pelajari dl tentang soe hok gie br bicara

ayutri said...

sangat-sangat penasaran dengan sosok "gie"...

Sepno Fahmi said...

karna ada nikolas kali

riki said...

puisi gie hareudanglah ....

said said...

soe hok gie.,.,.puisinya kok mantap mantap

hadi maulana smpn 1 megaluh jombang jawa timur indonesia said...

oke oke oke

Luthfi Hidayati said...

Ingin lebih dekat dengan GIE...............................
puisinya sebuah kejujuran hati bangettt