6.1.08

Mandalawangi - Pangrango


Senja itu ketika matahari turun kedalam jurang-jurangmu
Aku datang kembali

Kedalam ribaanmu dalam sepimu dan dalam dinginmu.



Walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna

Aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan

Dan aku terima kau dalam keberadaanmu

Seperti kau terima daku.




Aku cinta padamu Pangrango yang dingin dan sepi

Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada

Hutanmu adalah misteri segala

Cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta.



Malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi

Kau datang kembali

Dan berbicara padaku tentang kehampaan semua.



Hidup adalah soal keberanian menghadapi yang tanda tanya

Tanpa kita mengerti tanpa kita bisa menawar

Terimalah dan hadapilah.



Dan diantara ransel-ransel kosong dan api unggun yang membara

Aku terima itu semua melampaui batas-batas hutanmu melampaui batas-batas

jurangmu.



Aku cinta padamu Pangrango

Karena aku cinta pada keberanian hidup.

19/7/1966

Soe Hok Gie

6 comments:

soe_hood said...

alam

sunyi

kejujuran

soe hok gie

RINI NOE said...

KEREN BANGET
AKU SALUTTTTTTTTTTT.........




HHEEEEE............./////////////MMMM

alphie said...

rasanya....tak ada kata yang bisa menggambarkan betapa 'dalam'nya setiap kata dalam puisi Gie....

Heru said...

andaikan aku Gie....

~nur'aini~ said...

gie
angkuh, egois, keras kepala, idealis, gigih...tapi aku suka, I adore u
deeply in love with u gie
sosokmu telah bertranformasi menjadi simbol perjuangan yang terus hidup
ragamu telah mati namun jiwa dan semangatmu terus mengobarkan semangat dalam jiwa para pemuda
tak peduli kau manusia biasa
tak peduli kau punya dosa
semua lenyap tertutup kabut mahameru
disana kau terlahir kembali dalam sosok yang abadi
your spirit will keep alife within me

milanisti said...

Sampaikan pada ibuku ,aku pulang terlambat waktu......sepotong dari gie...