19.12.07

17-Des-2007, 12:17:09 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia-Komunitas Tikar Pandan beserta seluruh konstituen yang tergabung dalam Liga Kebudayaan, yakni Sekolah Menulis Dokarim, Metamorfosa Institute, Jurnal Kebudayaan Gelombang Baru, Toko Buku Dokarim, Episentrum Ulee Kareng, Aneuk Mulieng Publishing, TV Eng Ong dan United Nothing for Dokarim Committe (UN-DoC) sebagai pihak-pihak yang selama ini berkonsentrasi dalam kerja membangun gerakan kebudayaan di Aceh akan menyelenggarakan pekan kebudayaan rakyat dengan tajuk “Episentrum Art Summit 2007”.

Acara berlangsung pada tanggal 12-17 Desember 2007. Bertempat di Taman Sari, Banda Aceh. Acara ini di meriahkan oleh beberapa Komunitas Budaya binaan Komunitas Tikar Pandan (KTP) seperti; Seni tutur dari Aceh Barat, Didong dari Aceh tengah, Perhimpunan Hikayat dari Nagan Raya dan beberapa daerah lain termasuk Bireun, lhoksemawe dan Aceh Tengah. “Kami (KTP) perlu menegaskan bahwa acara Pekan Kebudayaan Rakyat ini tidak menggunakan dana BRR atau pun dana Pemerintah Aceh.

Acara ini terselenggara untuk rakyat Aceh secara umum tanpa dipungut biaya,” cetus Yulfan Marpi selaku Manager Program Komunitas Tikar Pandan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi ruang ekspresi dan apresiasi kebudayaan bagi masyarakat Aceh secara keseluruhan.

Episentrum Art Summit 2007 ini akan mengetengahkan Dialog Kebudayaan pada tanggal 12 Desember 2007 yang melibatkan Pemda NAD, Instansi Terkait, Pelaku Seni, NGO, Komunitas Tiongoha Aceh, IPONAD (Ikatan Pedagang Obat Nanggroe Aceh Darussalam) dan Perwakilan Kabupaten/Kota NAD.

Ia menambahkan, dialog ini akan membicarakan dinamika kebudayaan Aceh secara umum, dan merumuskan pesepsi kebudayaan Aceh. Tanggal 13-14 Desember 2007 akan berlangsung konferensi luar biasa tentang Rencana Strategis Kebudayaan Aceh.

Komunitas Tikar Pandan beserta para konstituen Liga Kebudayaan memandang perlu ada semacam konsep kebudayaan yang parstisipatif dari seluruh elemen masyarakat Aceh untuk bersama-sama membangun kebudayaan. Konsep tersebut akan menjadi rekomendasi dari rencana strategis gerakan kebudayaan untuk lima tahun ke depan.

Tanggal 15-17 akan berlangsung Art Performence yang akan melibatkan para pelaku seni ternama di Aceh. Art performence menghadirkan bentuk-bentuk kesenian tradisonal Aceh berkolaborasi dengan pertunjukan seni kontemporer.

Selama tiga hari berturut-turut (15-17 Desember) tersedia panggung bebas untuk Musik, Seni Tutur, Debus, Akrobat Tukang Obat, Parade Lukisan, Barongsai Komunitas Tionghoa Aceh, Teater dan Tari.

Seluruh kegiatan Art Performence didedikasikan untuk kampanye menjaga perdamaian Aceh. Episentrum Art Summit juga menghadirkan bazaar buku murah, pameran foto, dan pemutaran film. Episentrum Art Summit akan berakhir pada tanggal 17 Desember dengan seremoni pelantikan IPONAD oleh wakil pemerintah Aceh dan dimeriahkan pertunjukan seni kolaborasi.

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
www.kabarindonesia.com

0 comments: