29.11.08

Banda Aceh- Perhelatan akbar seni lomba baca puisi seniman Aceh atau yang lebih dikenal dengan Piala Maja 8 secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa'aduddin Jamal, SE sore tadi (28/11). "Saya seorang penikmat dan pencinta puisi. Saya sangat senang bisa hadir ditengah anda-anda semua." cetus mantan aktifis perempuan ini. Setelah membuka secara resmi, Illiza juga menyempatkan diri untuk membacakan sebuah puisi yang berjudul "Sajak Bumi Merah Darah" karya Zoelfikar Sawang. Penonton dibuatnya terdiam dan meresapi setiap bait-bait yang ia sajikan.


Acara yang digelar di Gedung Sultan II. Selim Aceh Community Center ini diikuti oleh 90 peserta yang telah berumur legih dari 17 tahun. "Tahun ini hanya 90 peserta yang mendaftar. Karena terbatasnya waktu yang dikeluarkan pihak panitia." Ungkap Saiful Bahri selaku ketua panitia acara ini.

Saiful Bahri juga menjelaskan bahwa padatnya agenda Dewan Kesenia Banda Aceh juga menjadi alasan yang kurangnya perhatian publik sehingga sosialisasi ke publik kurang.

Ketua Dewan Kesenian Banda Aceh (DKB), Zoelfikar Sawang mengatakan acara ini memang agenda tahunan DKB. "Ini sebuah keharusan. Karena komitmen! maka Piala Maja ini kami gelar." Cetus Ketua komisi A DPRK Banda Aceh ini.

Piala Maja adalah sebuah ritual kesenian yang perdana dicetuskan oleh Aceh Production pimpinan Yusuf Bombang. Pada awalnya lomba ini bernama "Lomba Baca Puisi Piala Ali Hasjmy". Namun seiring perkembangannya  piala ini kemudian dihibahkan menjadi projeck tahunan Dewan Kesenian Banda Aceh. Lalu berganti nama menjadi "Lomba Puisi Piala Maja". Maja adalah sastra lisan Aceh, yang sarat dengan pesan moral, etika, dan estetika serta ajakan pada kebajikan.

Untuk perlombaan ini, DKB menghadirkan beberapa juri baru yang notabennya penulis puisi dan pembaca puisi. Dewan Juri tersebut adalah, Dr. M. Harun, D. Kemalawati, Ampon Yan, Wiratmadinata, dan LK Ara.

0 comments: