oleh Akmal MR
- untuk sahabatku; mahasiswa
Pada setiap kata
ku titipkan satu doa
agar kita menjadi orang-orang yang berguna
bukan daun kering yang jatuh
kemudian dibawah terbang oleh angin yang lalu begitu saja
maka, jangan pernah takut pada kematian
karena hidup tak sekedar menunggu
kapan tiba kita menghela nafas yang terakhir
karena hidup bukan semata menuggu
waktu mempermainkan kita hingga menjadi kaku
Jalan kemerdekaan masih terlalu panjang untuk ditelusuri
namun, harum melati dan angin kemuliaan
telah membawa kita pada suatu masa yang indah
suatu tempat yang tidak pernah dikenal orang
; kekuasaan hati yang merdeka
keindahan itu kini telah singgah
di tanah kita yang penuh dengan permainan kata
tak ada kebenaran yang mutlak
tak ada kebohongan yang sia-sia
tak ada yang begitu nyata di sini
di tanah kita
dari bukit yang penuh duka lara ini
ku titip sebuah kata yang indah untuk penerus bangsaku
; bahwa tak ada kemerdekaan yang nyata
selama kemunafikan menguasai tubuh penguasa kita
selama kita masih diam ketika hati kita ditutupi kemunafikan
mungkin dengan ini mereka akan mengingat waktu hari ini
maka perjuangan tak akan pernah berakhir
maka kemerdekaan akan terus dituntut
bukanlah hanya untuk diucapkan
melainkan hati yang merasa
Ulee Kareng, 23 Maret 2009
Kami Ingin Merdeka Kembali
on
0 comments:
Post a Comment