>> Akmal MR
Kampung kita,
jiwa yang meronta mencekik angin
seumpama pasir dilahap ombak riuh
nur kini redup serupa senja yang murung melihat bumi
negeri kita telah lelah,
senyum itu kini membatu
pada jiwa yang keruh
nur telah terkepung kegelapan
kampung kita,
kini telah ramai kembali
mengikat senyum yang putus
pohon-pohon kembali menari
sembari berbisik pada angin yang layu
negeri kita,
biarkan saja kebahagiaan ini menjadi air
nur telah tersenyum
Ulee Kareng, 19 Juni 2007
Kampung Kita
on
0 comments:
Post a Comment