Oleh Akmal M.Roem
Aku tertegun
Diam melihat gelapnya malam
Diam dalam kegamangan
Aku sendiri
Ia memintaku untuk membaca tanda-tanda
Katanya: “malam semakin tua untuk dibaca”
; kau seperti angin yang membelaiku.lembut
Ia memintaku untuk terus berdiam
Melupakan suara-suaranya
Hadir menghibur pagi
Dalam bait-bait syair lagu
Katanya: “kau harus semakin dewasa melihat matahari”
Aku melihat dia menangis
Lalu tertidur
Lalu tersenyum
Lalu berkata
“aku ingin mati”
Agar tidak lagi kau terluka
Agar tidak lagi kau gelisah
Agar tidak lagi kau murung
Agar tidak lagi kau membacaku
Aku ingin kau mengenalku
Dalam satu ruang yang kau sebut cinta
Biar semua manusia paham
Biar semua bintang mengerti
Bahwa hati yang kecil
Bisa menyimpan makna yang besar
Kau akan mencintaiku
Ketika kau merasa jauh dariku
U.K,11.03.2009.
1 comments:
mari kasihku mati bersamaku..............
kukukukukukukukuku...............
aku menunggu
duduk termangu
manatapmu dari jauh
di atas ranting pohon gaharu di depan rumahmu
ditemani gemintang sinar bintang dalam malam yang kelabu
menyanyikan syair puisi cinta yang kau tulis dulu
aku manantimu kasihku
angin malam menbekukan kalbu
mari kasihku
satukan cinta kita yang tak lekang oleh waktu
aku sudah terlalu lelah menunggu
hingga rambutku yang terurai panjang membentuk bayangan kelabu di pelataran rumahmu
mari kasihku
kutunggu.....
kikikikikikikikiki.............................
~vi~
Post a Comment