Di Indonesia, ada berbagai
peringatan hari-hari yang sudah dan akan terus berlangsung setiap tahunnya.
Hari-hari itu diperingati dengan cara berbeda pula. Ada orang yang sangat
menghayati peringatan tersebut dan tentu juga banyak orang yang mencela-cela. Bergantung
seperti apa orangnya. Kalau aku sih dua-duanya :D
Selamat Hari Kartini
Hampir semua jejaring sosial yang
saya ikuti, ada berbagai cara orang-orang memperingati Hari Kartini. Khususnya di
Indonesia. Kartini yang katanya jadi tokoh emansipasi Indonesia mendapat
perlakuan berbeda dari pria juga wanita di hari seharusnya orang-orang
menyampaikan doa untuk dia agar diberikan ketenangan di alam sana.
Banyak yang memplesetkan kata “Habis
gelap terbitlah terang” dengan menampilkan foto-foto tidak senonoh hasil
editan. Aku tidak tega memposting foto-foto itu. Hanya sedikit deskripsi saja. Misalnya,
yang aku dapat kemarin di peringatan hari Kartini tersebar luas sebuah foto dua
sisi, sisi satunya foto kartini dengan quote di bawahnya “Habis gelap terbitlah
terang (2014)”. Dan sisi satunya lagi masih foto Kartini tapi sudah di edit,
sosok Kartini menggunakan baju kutang dan menonjolkan dada serta kacamata hitam
yang cantik. Di bawah foto itu bertuliskan “Pergi gelap, pulang terang (2014).”
Mungkin yang buat foto itu
pernah ditolak cinta sama Kartini jadi sangat membenci atau sebagainyalah. Ini sangat
lucu tapi tidak bagus untuk menjadi bahan lelucon. Bodoh!
Begitu juga yang sempat heboh
adalah Kartini yang nyambi jadi Syahrini. Dua sisi yang hampir mirip tapi beda
generasi ini juga menjadi bahan pembicaraan khalayak di jejaring sosial. Terlepas
dari apapun, kekonyolan seperti ini kadang membuat banyak penduduk Indonesia
sedang menertawan diri sendiri. Miris memang. Hari Kartini diperingati dengan
apa itu, lomba memasak, pakai kebaya atau sejenis itu lainnya tapi kekerasan
terhadap perempuan semakin marak terjadi.
Pemerkosaan dan pelecehan
seksual lainnya menjadi bagian dari berita pagi di seluruh penjuru Indonesia. Lalu
apa makna dari peringatan hari Kartini sebenarnnya? Ia telah memperjuangkan
nasib perempuan dengan caranya. Tapi di Indonesia perempuan malah banyak yang
jadi budak seks dan budak yang dikirim hidup lalu kembali dalam peti mati
setelah bekerja jadi babu di Negara orang. Ah, siapa aku ini! Sudahlah, ini
akan berlangsung beberapa tahun terakhir. Lumrah?
Dan ini kata kicauku tentang
hari Kartini
“Lebih seratus tahun lalu, di
ujung barat Indonesia, ada perempuan memimpin pasukan mengusir penjajah. #Emansipasi bukan lewat
surat curhat.”
Selamat Hari Bumi
Bosan ngomong soal ini. Seberapa
besar cinta kita terhadap rumah besar ini? Tidak ada yang baik-baik sekali sih.
Semua punya salah. Dari hal kecil sampai besar. Ah, lalu apa gunanya peringatan
hari bumi?
Kawan saya ada yang selalu kampanye dan
menolak kegiatan perusahaan yang konon katanya merusak lingkungan, sedang dianya
sendiri bebas membuang putung rokok dan nyampah di mana dia suka. Wuih! Selamatkan
bumi! Kalau ngak percaya coba lihat teman di sekitarmu donk. Oh, bumi! Selamatkan
aku.
Ini pekikku di twitter pada
Hari Bumi:
“Tanam pohon! Jgn buang sampah
sembarangan. Mulai dari hal kecil; diri sendiri! Bumi Manusia, Bumi adalah Kita!
#SaveOurEarth.”
Selamat Hari Buku Dunia
Sebenarnya hari ini aku baru
tahu kalau orang-orang memperingati hari buku. Buruk sekali aku? Lalu mau apa? Biasa
aja keleus!
Hari buku diperingati juga dengan seru-seruan. Banyak pengguna twitter memposting kegiatan mereka membaca buku, membeli buku, serta rak buku di rumah masing-masing. Seru!
Hari buku diperingati juga dengan seru-seruan. Banyak pengguna twitter memposting kegiatan mereka membaca buku, membeli buku, serta rak buku di rumah masing-masing. Seru!
Selain pamer foto itu, mereka
juga buat quote keren-keren semua tentang hari buku. Pokoknya unik dan keren. Aku
jadi ingin sekali ikut memposting semua foto buku-buku yang aku miliki. Hanya saja
ketika kustalking semua pengguna twitter yang sengaja memamerkan buku mereka
itu, aku tidak melihat sesiapapun yang bangga punya kitab suci di rumah mereka.
Hingga akhirnya timbul pertanyaan di dalam diriku sendiri, apakah mereka tidak
bangga membaca kitab suci mereka sendiri? Ah, entahlah.. semoga penilaianku
salah lagi jadi tidak ada orang yang tersakiti.
Ohya,, ini quote saya untuk
merayakan hari buku
“Selamat marayakan Hari Buku
se dunia. Sebaik-baik buku selain kitab suci itu adalah buku nikah dan buku
tabungan! Dalam kondisi tertentu semuanya wajib punya!” #WorldBookDay”
Dan ohyaaaaaaaaaa…. Sekedar mengingatkan
diriku sendiri:
Semoga tidak hanya
memperingati apapun hari-hari yang patut diperingati tapi esensi dari hari itu
tidak ada pada kita. Meneriakkan kebenaran secara lantang sedang kita terus
berbuat salah. Ah, hidup memang buruk? Tidak jika kita bisa saling
menyelamatkan. Semoga hari kita semua baik-baik saja. Mari rayakan harimu, anak
muda!
Salam hangat
@vanroem (Mr. typo)
0 comments:
Post a Comment