23.4.14

Tiga hari ini, saya melihat sibuknya orang-orang di jejaring sosial merayakan peringatan baik. Senin, itu ada peringatan hari Kartini tapi itu berlaku di Indonesia. Kalau Selasa, 22 April 2014 secara bersamaan orang-orang merayakan Hari Bumi. Berbagai ucapan, quote, dan gambar-gambar menarik diunggah. Menyentuh dan indah sekali. Nah, hari ini, Rabu 23 April 2014 tepatnya adalah Hari Buku Dunia yang juga dirayakan secara beramai di jejaring sosial.

Di Indonesia, ada berbagai peringatan hari-hari yang sudah dan akan terus berlangsung setiap tahunnya. Hari-hari itu diperingati dengan cara berbeda pula. Ada orang yang sangat menghayati peringatan tersebut dan tentu juga banyak orang yang mencela-cela. Bergantung seperti apa orangnya. Kalau aku sih dua-duanya :D

Selamat Hari Kartini
Hampir semua jejaring sosial yang saya ikuti, ada berbagai cara orang-orang memperingati Hari Kartini. Khususnya di Indonesia. Kartini yang katanya jadi tokoh emansipasi Indonesia mendapat perlakuan berbeda dari pria juga wanita di hari seharusnya orang-orang menyampaikan doa untuk dia agar diberikan ketenangan di alam sana.


Banyak yang memplesetkan kata “Habis gelap terbitlah terang” dengan menampilkan foto-foto tidak senonoh hasil editan. Aku tidak tega memposting foto-foto itu. Hanya sedikit deskripsi saja. Misalnya, yang aku dapat kemarin di peringatan hari Kartini tersebar luas sebuah foto dua sisi, sisi satunya foto kartini dengan quote di bawahnya “Habis gelap terbitlah terang (2014)”. Dan sisi satunya lagi masih foto Kartini tapi sudah di edit, sosok Kartini menggunakan baju kutang dan menonjolkan dada serta kacamata hitam yang cantik. Di bawah foto itu bertuliskan “Pergi gelap, pulang terang (2014).”

Mungkin yang buat foto itu pernah ditolak cinta sama Kartini jadi sangat membenci atau sebagainyalah. Ini sangat lucu tapi tidak bagus untuk menjadi bahan lelucon. Bodoh!

Begitu juga yang sempat heboh adalah Kartini yang nyambi jadi Syahrini. Dua sisi yang hampir mirip tapi beda generasi ini juga menjadi bahan pembicaraan khalayak di jejaring sosial. Terlepas dari apapun, kekonyolan seperti ini kadang membuat banyak penduduk Indonesia sedang menertawan diri sendiri. Miris memang. Hari Kartini diperingati dengan apa itu, lomba memasak, pakai kebaya atau sejenis itu lainnya tapi kekerasan terhadap perempuan semakin marak terjadi.

Pemerkosaan dan pelecehan seksual lainnya menjadi bagian dari berita pagi di seluruh penjuru Indonesia. Lalu apa makna dari peringatan hari Kartini sebenarnnya? Ia telah memperjuangkan nasib perempuan dengan caranya. Tapi di Indonesia perempuan malah banyak yang jadi budak seks dan budak yang dikirim hidup lalu kembali dalam peti mati setelah bekerja jadi babu di Negara orang. Ah, siapa aku ini! Sudahlah, ini akan berlangsung beberapa tahun terakhir. Lumrah?

Dan ini kata kicauku tentang hari Kartini
“Lebih seratus tahun lalu, di ujung barat Indonesia, ada perempuan memimpin pasukan mengusir penjajah. #Emansipasi bukan lewat surat curhat.”

Selamat Hari Bumi
Bosan ngomong soal ini. Seberapa besar cinta kita terhadap rumah besar ini? Tidak ada yang baik-baik sekali sih. Semua punya salah. Dari hal kecil sampai besar. Ah, lalu apa gunanya peringatan hari bumi?

Kawan saya ada yang selalu kampanye dan menolak kegiatan perusahaan yang konon katanya merusak lingkungan, sedang dianya sendiri bebas membuang putung rokok dan nyampah di mana dia suka. Wuih! Selamatkan bumi! Kalau ngak percaya coba lihat teman di sekitarmu donk. Oh, bumi! Selamatkan aku.

Ini pekikku di twitter pada Hari Bumi:
“Tanam pohon! Jgn buang sampah sembarangan. Mulai dari hal kecil; diri sendiri! Bumi Manusia, Bumi adalah Kita! #SaveOurEarth.”

Selamat Hari Buku Dunia
Sebenarnya hari ini aku baru tahu kalau orang-orang memperingati hari buku. Buruk sekali aku? Lalu mau apa? Biasa aja keleus!

Hari buku diperingati juga dengan seru-seruan. Banyak pengguna twitter memposting kegiatan mereka membaca buku, membeli buku, serta rak buku di rumah masing-masing. Seru!

Selain pamer foto itu, mereka juga buat quote keren-keren semua tentang hari buku. Pokoknya unik dan keren. Aku jadi ingin sekali ikut memposting semua foto buku-buku yang aku miliki. Hanya saja ketika kustalking semua pengguna twitter yang sengaja memamerkan buku mereka itu, aku tidak melihat sesiapapun yang bangga punya kitab suci di rumah mereka. Hingga akhirnya timbul pertanyaan di dalam diriku sendiri, apakah mereka tidak bangga membaca kitab suci mereka sendiri? Ah, entahlah.. semoga penilaianku salah lagi jadi tidak ada orang yang tersakiti.

Ohya,, ini quote saya untuk merayakan hari buku
“Selamat marayakan Hari Buku se dunia. Sebaik-baik buku selain kitab suci itu adalah buku nikah dan buku tabungan! Dalam kondisi tertentu semuanya wajib punya!” #WorldBookDay

Dan ohyaaaaaaaaaa…. Sekedar mengingatkan diriku sendiri:
Semoga tidak hanya memperingati apapun hari-hari yang patut diperingati tapi esensi dari hari itu tidak ada pada kita. Meneriakkan kebenaran secara lantang sedang kita terus berbuat salah. Ah, hidup memang buruk? Tidak jika kita bisa saling menyelamatkan. Semoga hari kita semua baik-baik saja. Mari rayakan harimu, anak muda!

Salam hangat
@vanroem (Mr. typo)

0 comments: