Mengapa rupamu redup usai bintang mengelilingi lingkarmu?
aku tak sanggup melihat itu!
betapa girannya hati, kala kau ucap kata sunyi saat malam geming
lalu kau rebah disela daun asam itu.
harusnya malam ini kau sabit,
tapi apa gerangan yang membuatmu tak datang malam ini?
bukankah saat matahari membunuh fajar pagi tadi
kau masih kelihatan!
bahkan ketika nyanyian burung karam oleh using manusia
kau masih meraja,
biarpun matahari lebih terang darimu.
tapi, harapan telah bertumpu
ilalang yang tertancap di nisan itu
telah membatu,
sesekali ia basah
konon menunggu hadirmu untuk dibubuhi nama amovi
hanya itu!
Ulee Kareeng, 30 April 2007
Akmal MR adalah penulis lepas dan pegiat budaya. saat ini aktif di Teater Gemasastrin Unyiah.
Bulan itu kuberi nama amovi!
on
0 comments:
Post a Comment