30.4.07

Mengapa rupamu redup usai bintang mengelilingi lingkarmu?

aku tak sanggup melihat itu!

betapa girannya hati, kala kau ucap kata sunyi saat malam geming

lalu kau rebah disela daun asam itu.

harusnya malam ini kau sabit,

tapi apa gerangan yang membuatmu tak datang malam ini?

bukankah saat matahari membunuh fajar pagi tadi

kau masih kelihatan!

bahkan ketika nyanyian burung karam oleh using manusia

kau masih meraja,

biarpun matahari lebih terang darimu.

tapi, harapan telah bertumpu

ilalang yang tertancap di nisan itu

telah membatu,

sesekali ia basah

konon menunggu hadirmu untuk dibubuhi nama amovi

hanya itu!

Ulee Kareeng, 30 April 2007

Akmal MR adalah penulis lepas dan pegiat budaya. saat ini aktif di Teater Gemasastrin Unyiah.

0 comments: