26.2.12

Sajak Akmal M Roem

Sebarapa lama aku bisa mendengar keluhmu, kawan
Bukankah setiap manusia diberikan banyak rupa masalah
Tentu hal itu diberikan agar kau bisa memahami itu semua
Agar kau bisa membuat perubahan dalam dirinya

Kau penyair yang dititip hujan
Aku tahu itu
Lewat petir dan gemuruh guntur yang membosankan
Kau datang dan tak pernah diam setelahnya
Seberapa penting aku perlu mengetahui masalahmu
Bukankah setiap orang hanya bisa memberikan saran
Selebihnya kau sendiri yang menyelesaikan itu semua
Kaulah yang harus mengubur setiap dukamu
Bukan orang lain

Kau itu penyair yang membosankan
Mengurung diri dalam dekapan kata-kata usang
Bahkan, bila mau, aku bisa menguburmu dalam puisi ini
Dalam kata, yang kau sendiri akan benar-benar paham
Bahwa menulis bukan hanya sekadar menuangkan gelisah
Pada secarik kertas
Lalu dibaca
Lalu dipuji
Lalu minta untuk ditanggapi
Aku tidak butuh itu
Kita tidak sama bukan?

Kalau kau mau berubah, ya, berubah
Cari jalan pulang
Agar kau tak menjadi kegelisahan orang lain

eL Lheertus, Desember 2011 – Februari 2012

sumber: acehkita.com

1 comments:

semilir said...

beughh., kagum mas.. numpang nyampir., :)