Di
wilayah perbatasan RI-Malaysia itu Akmal merekam jejaknya sebagai
seorang guru muda yang penuh dedikasi.
atjehpos.com | SETAHUN
merupakan waktu yang sangat panjang jika berada di pelosok negeri yang memiliki
keterbatasan fasilitas. Namun waktu itu menjadi amat sangat singkat jika
melihat kondisi pendidikan di Indonesia.
Itulah yang
dirasakan oleh Akmal, S Pd, guru muda lulusan FKIP Universitas Syiah Kuala yang
mendedikasikan dirinya sebagai guru Sarjana Mendidik di Daerah Terluar,
Tertinggal dan Terdepan.
Bersama
rekan-rekan lainnya Akmal ditempatkan di pelosok Kalimantan Barat untuk
mengajar di SMPN 4 Satu Atap Entikong.
Di wilayah perbatasan RI-Malaysia itu
Akmal merekam jejaknya sebagai seorang guru muda yang penuh dedikasi. Akmal dan
kawan-kawan dijadwalkan meninggalkan Borneo pada 25 September 2013 mendatang.
Akmal
mendokumentasikan momen-momen penting selama ia bertugas di Kalimantan Barat.
Dalam video berdurasi 15 menit ini, Akmal ingin memperlihatkan bagaimana kerja
keras dan perjuangan guru-guru Aceh dalam memajukan dunia pendidikan di
Indonesia.
Penempatan
guru SM3T menurutnya cukup relatif, ada yang mendapat tempat yang “mudah” ada
juga yang lokasinya cukup “menantang”. Perpaduan dua hal ini sebagai proses
mengenal kebutuhan paling mendesak untuk menyumbang generasi emas untuk
Indonesia di masa yang akan datang. lihat videonya di sini []
0 comments:
Post a Comment