5.9.13

Di wilayah perbatasan RI-Malaysia itu Akmal merekam jejaknya sebagai seorang guru muda yang penuh dedikasi.
atjehpos.com | SETAHUN merupakan waktu yang sangat panjang jika berada di pelosok negeri yang memiliki keterbatasan fasilitas. Namun waktu itu menjadi amat sangat singkat jika melihat kondisi pendidikan di Indonesia.

Itulah yang dirasakan oleh Akmal, S Pd, guru muda lulusan FKIP Universitas Syiah Kuala yang mendedikasikan dirinya sebagai guru Sarjana Mendidik di Daerah Terluar, Tertinggal dan Terdepan.
Bersama rekan-rekan lainnya Akmal ditempatkan di pelosok Kalimantan Barat untuk mengajar di SMPN 4 Satu Atap Entikong.

Di wilayah perbatasan RI-Malaysia itu Akmal merekam jejaknya sebagai seorang guru muda yang penuh dedikasi. Akmal dan kawan-kawan dijadwalkan meninggalkan Borneo pada 25 September 2013 mendatang.

Akmal mendokumentasikan momen-momen penting selama ia bertugas di Kalimantan Barat. Dalam video berdurasi 15 menit ini, Akmal ingin memperlihatkan bagaimana kerja keras dan perjuangan guru-guru Aceh dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia.

Penempatan guru SM3T menurutnya cukup relatif, ada yang mendapat tempat yang “mudah” ada juga yang lokasinya cukup “menantang”. Perpaduan dua hal ini sebagai proses mengenal kebutuhan paling mendesak untuk menyumbang generasi emas untuk Indonesia di masa yang akan datang. lihat videonya di sini []

0 comments: