Oleh : Akmal MR Kau tau betapa girangnya hati ketika ku temukan sebuah harapan dalam lelap

setiap waktu adalah sejarah, maka menulislah!
Oleh : Akmal MR Kau tau betapa girangnya hati ketika ku temukan sebuah harapan dalam lelap
Oleh : Akmal MR Setiap mimpi berujar kepedihan menghujam rindu padamu jiwa yang memenuhi sudut-sudut kepingan lara, tersayat luka
Oleh: Akmal MR Raja tanah kami t’lah lelah Dia hanya mengutuk yang salah Tak pernah sadar dia, mengutuk sendiri
(ibu menagis bukan karena itu) ovi Rumput mengering meringis batin pada senja yang membungkuk
>> Akmal MR dan kemudian perang telah diakhiri di tanah berpeta kematian ini dan kemudian perang dimulai lagi
>> Akmal MR Senja merangkak menjilat tanah penuh duka terlihat perempuan dan anak itu terus berjalan diantara puing-puing reruntuhan ...
>> Akmal MR Hentikan mereka.tembak saja! Kampung Mulia , 200 6 *Memo dari penguasa dan Ziarah tanah merah adalah puisi yang dim...
Oleh : Akmal MR tanah ini merah penyisa makam tak satu jasad Aceh mengakhiri nyeri menusuk hati
>> Akmal MR 1 Dalam rembung miskin mengharap ada pengikat lapar sujud manusia terhantar penuh linang memuja harap menyisir sepi dal...
oleh : Akmal MR Berawal dari simpang KKA Aku bercerita tentang sebuah harapan Saat semua mulut terkatup tak bernada Saat semua bedil memai...
Akmal MR Dan kumulai mengusung kembali Cerita tentang kampung kita, bunda Disini aku temui macam Mulut tak henti bercakap tentang petaka ...
Akmal MR Rumah kecil itu makin terlihat kumuh dan lesuh usai kabar kematian Yah Wa setelah memakan nasi bungkus yang ia dapatkan dalam k...
>>>AKMAL MR (perempuan dalam selimut merah) malam berisyarat duka saat angin melukis pedih tentang kepergian mereka mengantar t...
Akmal MR Surau-surau terkatup sepi tak ada gambar bayangan nafas penjaga riak bunyi yang selalu menunggu waktu saat menyembahMu
>>> AKMAL MR ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ ----...
Lebaran di Kampung II - buat Azhari banyak yang telah kau pelajari tentang memaknai setiap ukiran ...
Akmal MR Tak kenyal seperti agar-agar ditangan Rania, tanah ini merah penyisa makam tak satu jasad Aceh mengakhiri nye...