Berawal dari simpang KKA
Aku bercerita tentang sebuah harapan
Saat semua mulut terkatup tak bernada
Saat semua bedil memainkan peran
Ketika darah menjadi kubangan senja
hingga melaut dipalung derita
masih, kampungku dibalut asa
saat mereka katakan kita siap-siap untuk merdeka
ha.....ha....ha....
penguasa tertwa membidik tubuh tak berdosa
lalu membelah diam dengan mesin pencabut nyawa
dan bersorak lagi atas duka
ini yang mereka sebut perang
saat semua kehilangan ruh dan jasadnya
saat anak-anak menjadi yatim
saat perempuan-perempuan menjadi kembang layu
saat istri-istri menjadi janda
saat semua kehilangan ruh dan jasadnya
saat nisan tak bernama menjadi budaya
saat makam tak hanya menampung satu tubuh lagi
saat semua kehilangan ruh dan jasadnya
saat mereka membuat dendam.perang.damai.ingkar.dan.perang
ini adalah cerita tentang perang dan damai dan dendam
sebuah janji telah meracuni pikiran kita
karena itu hanya sebuah janji
kita tunggu saat mereka ingkar
dan dendam kembali menjamah tangan dikma
dari sini berawal kembali hujan darah
yang akan menyisakan tangis.duka.lara.jasad.kuburan masal.
dan.janji.dan.ingkar.dan.perang.dan.damai.dan.dendam.dan.perang.
jangan tanya kenapa?
lihat saja!
karena ini adalah Aceh.
lihat saja!
Kampung Mahasiswa, 2006
0 comments:
Post a Comment