17-Des-2007, 12:17:09 WIB - [ www.kabarindonesia.com ] KabarIndonesia -Komunitas Tikar Pandan beserta seluruh konstituen yang terga...
Episentrum Art Summit 2007 (2)
17-Des-2007, 12:17:23 WIB - [ www.kabarindonesia.com ] KabarIndonesia - Langit mendung, rinai hujanpun membelah pekat sore menjula...
Sepucuk Surat Buat Emak (Cerpen)
Oleh : Akmal MR * Majalah Aceh Magazine edisi November Dari sudut jendela rumah, aku menyaksikan awan-awan mulai beranjak ...
Mengenal Hamba
Oleh : Akmal MR Senja ingin menghilang bersembunyi di balik laut. Digenangi kebisuan lara udara masam. Kemudian menjauh dari dekapan awan ...
Surat Terakhir untuk Sahabatku
Oleh: Akmal MR untuk A lm. Maulidan Syahputra. __ Pada siapa harus kuceritakan tentang impian kita, Kau telah menutup hari dan pergi...
tentang perasaanku terhadap wanita yang berbaju ungu, di hari rabu
Oleh : Akmal MR Tak penuh kulihat cahayanya dibalik semilir yang lenyap itu. pun rasa ini benar-benar sesak. jerami ingat membungkusku dan t...
Kampung dalam Goa
Oleh : Akmal MR Kampung kita kembali ditikam celaka Teriakan kemerdekaan mangamuk apakah kita meski diam melihat darah terus mengalir?
Mencari Arti Demokrasi di Negeri Ganjil
Oleh : Akmal MR Aku kembali dililit jerami kusam mataku lenyap dalam gelap yang begitu suram aku kini mengembara dalam gumpalan asa yang me...
Surat dari kampung Sembilan
Tak ingin kau basuh wajah di tanah ini, anakku? tujuh luka telah tertancap pada hati yang tersayat luka. Ini tubuh telah beku diburu rindu ...
Puisi Soe Hok Gie
Puisi ini adalah puisi yang dibacakan oleh Nicholas Saputra dilagu Cahaya Bulan Ost. Soe Hok Gie (catatan seorang demonstran). Sebuah Tany...
Mengeja angin
dari timur, aku lepas, sampai di ujung barat aku terlilit kembali.
Aku dan Nafasku
ku pejamkan mata, berharap sejuk udaraMu. ijinkan kebisuan ini membelah keraguan hati. kampungku telah mati.
Rindu
Akmal M. Roem - Agus Supriandi Dari ujung Utara Aku merajut selimut kebisuan Membungkam galau Memungkinkan rindu ini terbunuh ol...
Sahabat
Akmal MR Senja telah buram, kawan Namun sisa cahaya masih menanam cerita Pada setiap nyayian pagi yang gamang Pada hati yang tersayat sajak ...
BULAN
Akmal M. Roem Binatang malam terdiam Menyaksikan purnama enggan bersinar Entah apa yang terjadi pada angin kelam Lalui malam tanpa binar cah...
SEJARAH RAPAI GELENG
* Tulisan yang anda baca ini adalah data yang dibuat untuk diskripsi Rapai Geleng. Oleh : Akmal MR Rapai adalah salah satu a...
Senja Di Ulee Kareng
>>> Akmal MR Kampung muasal cerita telah tergulung bersama laut penuh lumut
Kampung Kita
>> Akmal MR Kampung kita, jiwa yang meronta mencekik angin seumpama pasir dilahap ombak riuh
Tentang Socrates di Aceh
Oleh : Akmal MR Dari Ulee Kareng, Dengan rapi dia mencoba membentuk sebuah bangunan dari gugusan bebatuan yang dia pungut d...
“Bola Lampu” Indah
>>> Akmal MR Kau panggil aku dengan sebutan Aan lampu kenapa? Aku terus berusaha manjauh dari tatapan matanya yang seakan terus...
Mencari Senyum Untuk Negeri
Oleh : Akmal MR Sungai itu kering sudah, Usai airmata darah membasuh wajah termangu Menyaksikan catatan kecil Tentang kutukan pada tanah kam...
Mimpi *
Oleh : Akmal MR Kau tau betapa girangnya hati ketika ku temukan sebuah harapan dalam lelap
Surat kecil *
Oleh : Akmal MR Setiap mimpi berujar kepedihan menghujam rindu padamu jiwa yang memenuhi sudut-sudut kepingan lara, tersayat luka
Fagmen senja (ini, perkisah perintah)
Oleh: Akmal MR Raja tanah kami t’lah lelah Dia hanya mengutuk yang salah Tak pernah sadar dia, mengutuk sendiri
Lebaran dikampung I
(ibu menagis bukan karena itu) ovi Rumput mengering meringis batin pada senja yang membungkuk
Dan kemudian.
>> Akmal MR dan kemudian perang telah diakhiri di tanah berpeta kematian ini dan kemudian perang dimulai lagi
Kata beku
>> Akmal MR Senja merangkak menjilat tanah penuh duka terlihat perempuan dan anak itu terus berjalan diantara puing-puing reruntuhan ...
Memo dari Penguasa*
>> Akmal MR Hentikan mereka.tembak saja! Kampung Mulia , 200 6 *Memo dari penguasa dan Ziarah tanah merah adalah puisi yang dim...
Ziarah tanah merah (fersi revisi)
Oleh : Akmal MR tanah ini merah penyisa makam tak satu jasad Aceh mengakhiri nyeri menusuk hati
Saat kita mengingat, melupa.
>> Akmal MR 1 Dalam rembung miskin mengharap ada pengikat lapar sujud manusia terhantar penuh linang memuja harap menyisir sepi dal...
Dan ! sekarang kita di Aceh
oleh : Akmal MR Berawal dari simpang KKA Aku bercerita tentang sebuah harapan Saat semua mulut terkatup tak bernada Saat semua bedil memai...
Bunda, kampung kita telah damai
Akmal MR Dan kumulai mengusung kembali Cerita tentang kampung kita, bunda Disini aku temui macam Mulut tak henti bercakap tentang petaka ...
Dia Dipanggil Nek Si Ôn
Akmal MR Rumah kecil itu makin terlihat kumuh dan lesuh usai kabar kematian Yah Wa setelah memakan nasi bungkus yang ia dapatkan dalam k...
Bisikan....
>>>AKMAL MR (perempuan dalam selimut merah) malam berisyarat duka saat angin melukis pedih tentang kepergian mereka mengantar t...
Sajak Kampung Mati
Akmal MR Surau-surau terkatup sepi tak ada gambar bayangan nafas penjaga riak bunyi yang selalu menunggu waktu saat menyembahMu
Sepucuk Surat Buat Emak
>>> AKMAL MR ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ ----...
Hanya Ketika Lebaran!
Lebaran di Kampung II - buat Azhari banyak yang telah kau pelajari tentang memaknai setiap ukiran ...
Ziarah Tanah Merah
Akmal MR Tak kenyal seperti agar-agar ditangan Rania, tanah ini merah penyisa makam tak satu jasad Aceh mengakhiri nye...
Elegi Buntul Kubu
Akmal MR Saat panas menukik terik. Ketika sinar matahari seakan berniat mencabik-cabik. Waktu angin mencubit kelopak mata. Kami beranjak ...
Bulan itu kuberi nama amovi!
Mengapa rupamu redup usai bintang mengelilingi lingkarmu? aku tak sanggup melihat itu! betapa girannya hati, kala kau ucap kata sunyi saat m...
Aceh Oorlog
Akmal MR Pada tanggal 12 Mei 2000, adalah hari dimana sejarah baru tentang perdamaian di Aceh. Sebenarnya perjanjian damai ini sudah ta...
Sunyi di Negri Tirani
Oleh : Akmal MR Mengerut hati budi tatkala melihat wajah bapak yang masam usai meladang ditengah renta.
Cerita Kecil
Dia Dipanggil Nek Si Ôn >>> Akmal MR Rumah kecil itu makin terlihat kumuh dan lesuh usai kebar kematian Yah Wa setelah memakan nasi...